Monday, January 31, 2011

Cermin

LANGIT adalah Mahacermin, yang sekeping menjatuhkan diri 

Maka jadilah kami. Kamilah cermin di bumi. Kami menyimpan
cahaya langit dalam mata kami. Kami menyimpan suara  langit
dalam dada kami. Kami menyimpan wajah langit dalam diri kami

Engkau tak tahu. Kami juga menyimpan tajam tepian waktu
dalam diam kami. Kami menyimpan kedap gelap di balik
wajah bening kami, di belakang engkau yang kami cahayakan

Kami cermin di bumi mencari-cari engkau! Dari wajah ke wajah
Hei, jangan sembunyikan wajahmu! Jangan takut menatap kami

Kami cermin di bumi menyilaukan engkau! Dari mata ke mata
Hei, jangan pejamkan matamu! Mari lagi kita bertukar tatapan  

Jangan belah kami, sebab kau akan belah tersayat tajam kami!
Jangan hempas kami, sebab kau akan kesakitan tertusuk kami!


Kami adalah wajahmu sendiri! Hei, bagaimana kau bisa lupakan
kami? Sebab kami yang memastikan rapi rambutmu, kami yang
mematut jatuh dasimu, kami yang menekukkan kerah bajumu!

Jangan lupa kami, sebab kami akan lekas mengingatkan engkau   

Sebelum langit menjatuhkan keping yang bukan cermin, menimpa
engkau, memecah cermin palsu di wajahmu, dan menampakkan
wajah kami, kepingan cermin yang mestinya tak engkau lupakan!