Tuesday, September 7, 2010

Penjara Penjera

JENGUKLAH, kawan jauh, aku belum lagi mau mati!

Di blok ini - begitulah di sini, lama tahun-tahun ini -
pagi pergi dengan sepotong rebusan ubi, dan siang

adalah remah tempe. Yang rutin dan kehilangan asin  

Matahari, bayangan buta, mencari di rimbun mangga,
getar suara gitar, riak ombak radio, lelaki tanpa baju


Kalau kau datang, kawan jauh, bawakan sekadar buah!

Ada bis warna gerhana, yang mengantar dan menjemput
di ruang sidang, untukmu tahun hukuman ditetapkan

Pintu merah tua, jadwal kunjung dan amar peringatan

Pohon yang kau tanam, tak sempat berbuah, tumbang,
waktu menunggu  itu jadi beliung, mengayun sendiri

ke pangkal, ranting sejenak, menyentak, lalu linglung

Jemputlah, kawan jauh, aku tak tahu apa di balik pintu
lepas penjera itu, lebaran, ini penjara memperbebas aku...