Thursday, December 11, 2003

Kapal-kapal Kertas*





Dari Paper Boats, Sajak Rabindranath Tagore



Hari demi hari kulabuhkan kapal-kapal kertasku,

Satu demi satu ke arus berlari menderas melaju.



Dengan huruf-huruf besar dan tinta hitam, namaku

kutulis di kapal-kapal kertas itu, juga nama desaku.



Aku berharap, ada seseorang di negeri yang asing

menemu kapal-kapal kertas itu dan tahu siapa aku.



Kapal-kapal kecilku, kusarati dengan bunga shiuli** dari

taman kami, dan berharap fajar hari yang mekar ini

akan terbawa selamat sampai di negeri malam nanti.



Kuluncurkan kapal-kapal kertasku, kutatap angkasa,

dan kulihat awan kecil membentangkan layar putihnya.



Aku tahu, kawan bermainku di angkasa itu, mengirim

awan-awan turun, untuk beradu pacu dengan kapalku.



Ketika malam datang, aku benamkan wajah di lengan dan

bermimpi: kapal-kapal kertasku terbang di antara bintang.



Peri-peri tidur berlaya di antara kapal-kapal kertasku,

dan muatannya adalah keranjang yang penuh mimpi.



Catatan HA:



* Sajak ini adalah sajak ke-19 dalam buku The Crescent Moon yang berisi 40 sajak. Ditulis pertama kali dalam Bahasa Bengali kemudian diterjemahkan sendiri oleh Tagore ke dalam Bahasa Inggris, 1913.



** Shiuli adalah semacam pohon berbunga yang mekar setelah hujan. Ada sajak yang menyebutkan dibawah pohon itu biasanya orang duduk merapalkan doa.