Sunday, February 8, 2004

Ketika Malam, Ketika Pintu Menutup*

Sajak Pablo Neruda



Kekasih, ketika malam, ketika menutup pintu

Kutanya kau, perjalanan melintasi gelap ruang:

tutup mimpimu: masukkan langitmu ke mataku:

rentang ia di darahku, bagai sungai membentang.



Selamat tinggal, kenyataan pahit yang masuk

ke dalam tas berisi setiap hari-hari yang lalu:

Selamat tinggal pendar jam, buah-buah jeruk:

Selamat datang O bayangan, sahabat sewaktu!



Di perahu ini, atau air, atau maut, atau hidup baru,

sekali lagi kita menyatu, tertidur, terbangkit lagi:

kita adalah perkawinan malam hari dalam darah.



Aku tak tahu hidup dan mati, tidur dan bangun

tapi itulah hatimu yang diantarkan hingga tiba

di dadaku, hadiah yang diberikan fajar hari.



* Sajak ke 82 dari 100 Soneta Cinta



-----

‘My love, at the shutting of this door of night’



My love, at the shutting of this door of night

I ask of you, love, a journey through a dark pound:

shut out your dreams: enter with your sky my eyes:

stretch out in my blood as if in a wide river.



Goodbye, goodbye, cruel clarity that was dropped

into the bag of every day of the past:

goodbye to every gleam of clocks or oranges:

welcome oh shadow, periodic friend!



In this boat, or water, or death, or new life,

one more time we unite, slumbering, resurrected:

we are the marriage of the night in the blood.



I don’t know who lives or dies, sleeps or wakes,

but it is your heart that delivers,

to my chest, the gifts of the dawn.