Tuesday, January 13, 2004

Sebuah Hukuman*

Sajak Anna Akhmatova



Dan kata yang membatu jatuh menimpa

pada dadaku: masih ada nafas sisa.

Tak ambil peduli, lama bersiap diri.

Sebisaku kutanggung ini sendiri.



Hari ini, banyak musti diperbuat lagi:

Sekali tikam, semua kenangan mati,

Sekali berpaling, membatu hati,

Lalu belajar untuk hidup lagi.



Meskipun... musim panas kerap berdesir

seperti pesta tampak di luar jendela.

Sudah lama kutunggu ia akan tiba:

Hari cemerlang, rumah terbuang.



Hasan A dan Dobby F menerjemahkan sajak ini dari versi Inggris yang sudah diterjemahkan dari Bahasa Russia oleh Judith Hemschemeyer.









The Sentence



And the stone word fell

On my still-living breast.

Never mind, I was ready.

I will manage somehow.



Today I have so much to do:

I must kill memory once and for all,

I must turn my soul to stone,

I must learn to live again.



Unless . . . Summer's ardent rustling

Is like a festival outside my window.

For a long time I've foreseen this

Brilliant day, deserted house.