Sunday, November 30, 2003

Tank-tank*

Sajak Ikranagara



pada sore ini. bisakah kau dengar suaranya?

gemuruh suara roda dan mesinnya!

wajah sore pun menjelma jadi horror yang menakutkan!



pada sore ini. tank-tank bergerak di jalan-jalan kota!



inilah saatnya

kata-kata

diuji oleh sejarah.



pada sore ini. tank-tank bergerak di jalan-jalan kota!



kata-kata yang ampang

meskipun dalam bentuk puisi yang indah

akan lari berhamburan

dihempaskan angin sore hari

ke sembarang arah



pada sore ini. tank-tank bergerak di jalan-jalan kota!



kata yang menjaga kehidupan

akan berjaga-jaga di semua sudut kota

menanti saat yang tepat untuk melompat

ke dalam tank-tank itu, membekuk para serdadunya.

para komandan lapangan. para jenderal.

para presiden. siapa saja yang bertanggung-jawab

memerintahkan momok senjata ganas ini bergerak



pada sore ini. tapi bukan untuk membunuh mereka.



kami tidak percaya kepada saling bunuh

antara sesama manusia. missi kami

menyelamatkan manusia, dengan memberdayakan kata-kata.



bagi kami kata-katalah yang paling tepat

agar bagian otak damai di batok kepala kita

bisa mengontrol prilaku pintar manusia

termasuk ketika menciptakan puisi.



atau mantra pong …



ah-him himhim himhim him … sah!



yang harus diledakkan

tanyalah tank-tank dan seluruh persenjataan perang



ah-him himhim himhim him … sah!



kita lebur semua itu jadi serbuk bijihbesi berton-ton

ah-him himhim himhim him … sah!

selanjutnya diproses jadi barang yang aman dan berguna



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



yang sederhana seperti sepeda roda tiga untuk si bocah

atau pipa. untuk sejuta keperluan, tapi tidak termasuk senjata.



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



untuk membangun tempat anak-anak bermain

di taman-taman. agar dimanfaatkan oleh masyarakat luas.



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



pada sore ini. cobalah engkau bayangkan

ketawa penuh canda bocah-bocah kita!

itulah yang bisa membentuk bahagia pada wajah sore hari,

dan bukannya wajah momok penuh horror!



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



kita membutuhkan politik ekonomi perdamaian

yang benar-benar konprehensif!



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



kita membutuhkan kamar dagang untuk kehidupan yang adil!



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



kita membutuhkan akses ekonomi untuk semua orang

agar sirna kemiskinan dan ketimpangan sosial!



ahimsa ahimsa ahimsa ahimsa



inilah saatnya kata-kata untuk bertindak ambil bagian

pada sore ini. tank-tank bergerak di jalan-jalan kota!



pong … ah-him himhim himhim him … sah!



Bloomington, 2003



* Puisi dengan pesan perdamaian ini dibacakan oleh Ikranagara di beberapa tempat di Amerika termasuk dalam Post-Thanksgiving Poetry Bash.