Saturday, October 25, 2003

Bukan Jalan yang Nyaman*

Pada setapak jalan yang kujejaki

Lalu bertukar arah, takutku pada semua lainnya;

Terpisahkan dari Kekasih tercinta

Dalam syahadat Cinta, yang tersesatkan.

Bila kujumpa yang lain di seluruh kota

Tak ada, kecuali sebuah tanda: Kekasih ada.

Kataku, ini bukan jalan kecil yang nyaman,

dalam tiap langkah, seribu jebak menebar.

O, hati yang hancur tak datang lewat jalan ini

Tinggal saja di ranjangmu yang lembut hangat.

Temukan apa yang membesarkan jiwa,

Mintalah anggur yang menerangi kepalamu;

Segala yang lain membentuk dan mewujud

Kemasyhuran dan sipu, perang dan pernikahan.

Diamlah saja, duduklah saja, dan tinggal saja

Mabuklah saja, dengan anggur menyelangi rotimu.

O Kebanggaan Jiwa, Shams Tabriz,

Pada-Nya takluk hatiku, bahkan jiwaku.



dari Diwani Shams, syair ke-52

* Judul dari HA.